Selasa, 02 Juli 2013

Aku, Kamu, dan Perempuan-Perempuan itu

Sesak rasanya setiap kali menemukan potongan-potongan cintamu ada pada hati perempuan-perempuan itu. Seakan tak pernah berhenti mencari, sementara aku disini merawat kesetiaan, mencoba mempertahankan cinta sederhana yang aku punya. Jarak, memang salah satu penghalang besar bagi kita. Tapi tidak bisa kah kau berusaha sedikit lebih keras untuk mempertahankan aku dalam hati dan pikiranmu? Tanpa perlu ada perempuan-perempuan lain yang menggantikan hadir ku ketika aku tak ada di sampingmu?
Perempuan-perempuan yang satu persatu bermunculan, ada yang terang-terangan mempertanyakan status ku dihatimu namun ada pula yang masih malu-malu. Mereka yang berani memproklamirkan dirinya, tanpa henti menghujatku. Menghina ku karena telah diduakan. Memamerkan segala kemesraan kalian seakan mencoba meruntuhkan harga diriku. Tapi tidak. Aku perempuan kuat. Ibu dan Ayah ku telah menempatkan ku dalam setiap doanya. Dan doa itulah yang menguatkan ku. 
Aku memang menangis tapi bukan untuk mengasihani diri.
Aku menangis karena mengasihanimu. Laki-laki yang tidak pernah merasa cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar