Senin, 24 Maret 2014

Tentang Dia...






 Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda. Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan yang bisa berjalan beriiringan. Yang memberi kedamaian di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang tiada henti.
Tentang tertawa bersama, saling mensupport, mendoakan satu sama lain, berbicara lepas tak berbatas tanpa berpikir apakah ini pantas atau tidak.
Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang.
Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit. Menerimamu apa adanya, meskipun kamu cuma seadanya. Wajah mungkin tak rupawan tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan.
Masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang. Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar jadi lebih baik.
Tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum-nya.
Tentang dia yang membuatmu bangga menjadi ibu dari anak-anaknya.

Rabu, 29 Januari 2014

Baiklah Tuhan, saya akan menunggu.




Sekali lagi saya harus melihat satu per satu teman se kantor cabang mutasi ke tempat lain. Kali ini sahabat saya yang sudah masuk tahun ke-6 di Majene mutasi ke Kabupaten lain yang bertetangga dengan Makassar. Lumayan, karena mulai bulan depan dia tidak lagi harus berada di bus selama 7-8 jam jika ingin mudik.
Bagaimana dengan saya? Sudah masuk tahun ke-9 saya masih disini. Belum ada tanda-tanda akan mutasi. Selalu saja terlewatkan setiap kali SK mutasi bertebaran. Saya sudah lama berhenti berharap. Meskipun tak henti berdoa untuk dapat segera move on dari tempat ini.
Sedih. Kecewa. Nyaris putus asa. Tapi tak ada yang dapat saya lakukan. Selain berusaha yang terbaik dan semampu saya. Saya yakin, Tuhan menyimpan satu rencana yang terbaik untuk saya. Tuhan hanya meminta saya untuk menunggu. Baiklah Tuhan, saya akan menunggu. Menunggu dengan kesabaran tidak berbatas.