Minggu, 07 Juli 2013
Adalah Kesalahanku Telah Memilihnya
Tanya : Apakah kau sedih?
Jawab : Aku rasa hampir semua orang yang pernah mengalami apa yang sedang aku rasakan saat ini akan merasa sedih
Tanya : Tapi mengapa kau tidak menangis?
Jawab : Pernah kah kau merasakan kesedihan yang teramat sangat hingga bahkan hatimu pun mati rasa? Saat itu, hati sudah tidak mampu merasakan apa-apa, tidak akan ada air mata yang mampu mengalir
Tanya : Seperti apa cintamu kepadanya, hingga ketika berpisah dengannya membuatmu mati rasa?
Jawab : Cinta yang membuatku serupa orang dungu. Mengetahui dan melihat kebenaran di depan mata tapi masih mempercayai kebohongan yang keluar dari bibirnya. Bukankah itu perbuatan orang dungu? Seperti itulah rupa cintaku kepadanya.
Tanya : Kau tidak ingin melakukan balas dendam terhadap dia?
Jawab : Untuk apa?
Tanya : Untuk membalaskan luka hatimu, tentu saja
Jawab : Bukan dia yang membuat hatiku terluka. Tapi aku sendirilah yang melakukannya. Adalah kesalahanku telah memilihnya, mempercayainya.
Tanya : Sekarang, apa yang akan kau lakukan?
Jawab : Aku akan memulihkan diri. Merawat satu-satunya hati yang aku punya. Setelah itu kembali membuka hati dan membiarkan semesta melakukan tugasnya, mempertemukan aku dengan pribadi lain yang bisa membuatku lebih bahagia. Semoga.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar